15 Desember 2009

Biodata Joe Sandy & Deddy Corbuzier Singkat

                                   
                                       Deddy Corbuzier




Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier (lahir di Jakarta, 28 Desember 1976; umur 32 tahun) adalah seorang pesulap yang populer di Indonesia. Ia adalah seorang pesulap profesional keturunan Tionghoa. Dia dikenal akan wajahnya yang dirias dengan unik.

Deddy Corbuzier Di Kenal Sebagai Seorang "The Master" Mentalist Kenamaan Di Indonesia. Meskipun dikenal sebagai pesulap, ia sendiri lebih suka disebut "mentalist".Selain Itu Deddy Juga Bisa Menguasai Close-Up Magic.

Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Azkanio Nikola Corbuzier.

Pria Kelahiran Jakarta, 28 Desember 1976 Ini, Pernah Melakukan Atraksi Menegangkan : Mengendarai Kendaraan Dengan Mata Tertutup. Selain Itu Deddy Juga Pernah Melakukan Tebak Headline Media Massa Yang Di Tentukan Sebelum Media Itu Di Terbitkan. Dan Memprediksi Hasil Final Euro 2008, Lalu Deddy Juga Memprediksi Hasil Quick Count Pemilu 2009 (LP3ES), Dan Semua Prediksi Benar 100% Benar.

Ketenarannya bukan hanya dilambungkan oleh profesinya sebagai pesulap, tapi juga berkat penampilannya dalam kancah dunia hiburan di Indonesia. Selain sering tampil dalam berbagai acara sulap dan talk show tentang sulap di berbagai stasiun televisi, ia juga pernah membintangi sejumlah iklan di televisi dan media cetak. Dedi pun sempat bermain dalam sejumlah sinetron sebagai bintang tamu. Ketenarannya terutama ditopang oleh kemahirannya dalam mempesona para penonton yang menyaksikan aksinya. Selain trik-trik sulap umum, Dedi juga kerap menyajikan pertunjukan sulap yang mengandung risiko tinggi.


                                 Joe Sandy




Terlahir dengan nama Joshua Sandy. Lajang kelahiran Subang, 02 April 1973 ini pernah bekerja di Bank Bali (sekarang bernama Bank Permata) ini serius menekuni dunia entertainment. Sandy jeli membidik pasar dunia pembawa acara (MC alias Master of Ceremony). Kalau Anda cari MC yang bisa sulap, Anda tak punya pilihan lain.

PROFIL MASTER JOE SANDY

Nama Lengkap          : Joshua Sandy Taniady
T / T L                       : Subang / 2 April 1973
Tinggi/ Berat badan    : 170 cm / 59 kg
Pendidikan                 : D1- Institute Computer Management (ICM) Taman Sari Bandung
Hobi                          : Sulap, Medicure & Pedicure, Calculating
Profesi                       : MC, Magician
Favourite Books        : Book of Magic, Doa Sang Katak, The Art of Story Telling
Organisasi                  : Magic Castle, Komunitas Sulap Bandung (KSB)
Karir : 1996-1999     : Bank Bali (Bank Permata)
2000-...                     : MC, Magician

ARTIKEL : MASA KECIL JOE SANDY

Master, Joshua Sandy Taniady, lahir di Subang, 2 April 1973. Ia dibesarkan di keluarga caturwarga yang sederhana. Ia tinggal bersama ayah-ibunya, Eddy Taniady dan Sarah Lolih Suryani dan adik laki-lakinya, Eleazer Roni. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan bahagia. Kadang-kadang, ayah Joe kecil membawa Joe berkeliling sekitar rumahnya dengan sepeda motornya untuk menghibur Joe. Namun, kebahagiaan keluarga ini sempat hancur ketika Pak Eddy Taniady meninggalkan istri dan anak-anaknya, ketika Joe Sandy masih berusia 4 tahun, dalam serangan penyakit darah tingginya. Adiknya bahkan belum sempat mengenali wajah ayahnya

Kehilangan tonggak rumah tangga, tidak serta-merta membuat keluarga ini jatuh terpuruk. Ibu Joe mempunyai keahlian dalam jahit-menjahit, sehingga beliau mulai menerima pesanan. Jadi, semasa kanak-kanaknya, sepulang sekolah, Joe kecil membantu ibunya membongkar jahitan yang salah, memasangkan kancing, mengukur lebar dan panjang kain. Mungkin kebiasaannya mengukur ini membuatnya mulai mencintai angka. Dari hasil keterampilan tangan Ibu Joe ini, mereka menggantungkan kebutuhan hidup sehari-hari.

Akan tetapi, Ibu Joe mempunyai penyakit jantung lemah sehingga kadang-kadang beliau pingsan, jatuh sakit, sehingga tidak dapat menerima pesanan. Pernah, saking sepinya pesanan baju, keluarga ini makan dengan lauk sebutir telur dibagi tiga. Sekali waktu, mereka kehabisan beras sehingga Joe harus membuka tabungannya yang hanya berjumlah Rp 3000,- saja untuk membeli beras, sehingga hari itu mereka bisa makan.

Karena pekerjaan jahitan memiliki tenggat waktu, sering Ibu Joe harus mengantarkan jahitan pada malam hari ke tempat tinggal para pemesan. Joe tidak tega membiarkan ibunya berjalan malam-malam sendirian, tanpa ada yang menemani. Joe memaksakan diri untuk ikut dengan ibunya, namun dilarang hingga pintu rumahnya dikunci hingga Joe tidak bisa keluar dari rumahnya dan mengikuti ibunya.

Bayangkan ini... Joe kecil yang tidak kehabisan akal, melompat dari jendela dan memanjat atap agar bisa bebas dari rumahnya untuk mengawasi mamanya, menjaga mamanya tercinta... Ketika akhirnya perbuatan Joe ketahuan, Ibu Joe menyerah dan akhirnya memperbolehkan Joe untuk ikut mengantarkan pesanan.

Ibu Joe sungguh merupakan sosok yang tangguh dan penuh kasih sayang. Bagaimana tidak? Beliau lelah, berjuang mati-matian kerja keras di depan mesin jahit untuk menyekolahkan kedua anaknya, masih menyempatkan diri setiap malam untuk menceritakan dongeng-dongeng, fabel-fabel, untuk membuai Joe dan Roni adiknya. Satu pesan Ibu Joe yang selalu diingat: selalu bersiap-siap, prepare, seperti unta yang minum air banyak-banyak untuk perjalanan jauh nantinya, jangan seperti manusia dengan hati kosong menimbun harta sebanyaknya di gudang. Dan banyak lagi petuah-petuah lainnya agar kedua anaknya dapat menjadi orang berguna di masa depan.

Sayang sekali, Ibu Joe tidak dapat melihat putra sulungnya sungguh telah menjadi The Master sejati dan telah membanggakan banyak orang, karena beliau dipanggil Tuhan untuk meninggalkan kedua putranya pada bulan Maret 2006 lalu...

Semoga dari atas sana, Ibu Sarah Lolih Suryani dapat melihat putranya—yang dulu bersikeras untuk ikut dengannya mengantar pesanan, yang dulu berusaha untuk menggantikan sosok ayah yang hilang dengan menjaga ibu dan adiknya, telah meraih prestasi yang amat tinggi, dan telah menjadi kebanggaan kita semua. Amin...

Masuk SMA, Joe mulai mahir memainkan bakat sulapnya. Ia pamerkan keterampilannya pada teman-teman sekelasnya. Keterampilan ini didengar orang-orang sehingga Joe mulai sering mendapat undangan mengisi acara ultah.

Lulus SMA, Joe mengambil D1 Komputer Perbankan agar bisa cepat kerja untuk membiayai kuliah adiknya dan kebutuhan hidup. Namun Joe juga mengejar ketertinggalannya dengan banyak membaca dan belajar filsafat dan akhirnya mendapat pekerjaan sampingan, yaitu membuatkan skripsi S1. Setelah lulus D1, Joe bekerja di sebuah bank swasta. Kecakapannya magic-nya didengar juga oleh teman-teman sekantor, sehingga ia sering didaulat untuk mengisi acara kantor.

Suatu ketika, Master Joe mengikuti “Bandung Magic Competition” di Sasana Budaya Ganesha Bandung. Di sana ia bertemu Master Deddy Corbuzier sebagai juri kompetisi tersebut dan mendapatkan juara 1. Sadarkah mereka, di masa depan nanti, mereka akan bertemu lagi dalam ajang kompetisi yang lebih bergengsi dengan peran yang sama: The Master RCTI, Deddy sebagai juri, Joe sebagai peserta, dan Joe kembali menjadi juara 1?

Suatu kebetulan? Satu minggu kemudian, setelah kompetisi itu berakhir, adik Master Joe, Eleazer Roni juga diwisuda di gedung yang sama dan menduduki kursi yang sama dengan yang diduduki Master Joe minggu lalu. Kebetulan lagi? Rasanya tidak karena Tuhan telah menggariskan jalan hidup dan rencana terindah yang mungkin akan mengejutkan kita manusia.

Dua puluh tahun yang lalu, ketika RCTI mulai mengudara dan mewarnai layar kaca Indonesia, Joe Sandy mempunyai impian untuk dapat tampil di RCTI. Ia meragu, apakah mungkin impiannya bisa terwujud? Ternyata impian itu terwujud! Tuhan Mahatahu. Tuhan mengerti, Tuhan memahami, Tuhan peduli. Perjuangan Joe Sandy di masa lalunya dibayar tuntas dan lunas. Setiap pengorbanan, kepedihan dan kerja kerasnya, dibalas-Nya dengan menganugerahi Joe Sandy dengan gelar The Next Master of Magic.

Berbekal hobby Sandy pada dunia sulap yang kini 100% serius dijalaninya sebagai profesi, Sandy meramaikan dunia hiburan Indonesia. Cowok berkaca mata yang tampil serius tapi tanpa melepaskan humor dalam setiap penampilannya sudah lumayan banyak makan asam garam dunia MC. Dari side job hingga kini jadi tumpuan hidup.

Sebagai magician profesional, kakak Eleazer Roni ini, terus memperdalam ilmu sulapnya, serta aktif mengikuti perkembangan dunia sulap. Sandy merupakan anggota Magic Castle pimpinan Ivan Christian atau yang lebih populer dengan nama Ivan Coin, serta aktif di Komunitas Sulap Bandung (KSB) pimpinan Pak Haji Taufik. Dua komunitas sulap berbeda (Magic Castle & KSB) jadi tempatmya mengasah kemampuan magic-nya. Sebelumnya, putra sulung pasangan Eddy Taniady dan Sarah Lolih Suryani ini sempat belajar pada Mr. Robbin, legenda sulap Indonesia asal Bandung.

Joe Sandy akhirnya terpilih sebagai juara dan layak menyandang gelar "The Master" setelah di final menyisihkan Abu Marlo.

0 komentar:

Search